Ordered List

Sekelumit Informasi Peluang dan Tantangan Bisnis 2

Informasi tanpa jarak ruang dan waktu

Sekelumit Informasi Peluang dan Tantangan Bisnis 3

Informasi berbagai model bisnis belahan dunia

Sekelumit Informasi Peluang dan Tantangan Bisnis 5

Sukses bisa datang dan diawali adanya informasi

Kamis, Januari 08, 2009

Bersama untuk maju, Maju untuk bersama....: Inside AdSense: Year in review: 2008

Gratis : $25 Pendaftar Baru, $10 setiap Rekrut, hanya disini !!! 
http://goo.gl/dCbx7f
Sebelum  peluang Anda ditutup.

Dapatkan $25 untuk setiap pendaftar bru dan dapatkan $10 setiap kali ada pendaftar baru hasil referensi Anda. Ketika income Anda mencapai $300, Anda bisa tarik (withdraw) dan di konversi ke Rupiah melalui Western Union, dengan data dan pin dikirim via email Anda. Selanjutnya Anda bisa tarik di Outlet Western Union (bisa di Kantorpos). Jangan buang waktu segera langsung daftar disini !!!

Selasa, Desember 02, 2008

Kelemahan Ekonomi Kapitalis


Selasa, 02/12/2008 09:29 WIB

Inilah Kelemahan Ekonomi Kapitalis

Christa - suaraPembaca

Jakarta - Saat ini semua pemimpin negara di dunia sedang disibukkan mencari jalan keluar yang bisa menyelamatkan ekonomi negara masing-masing dari dampak krisis finansial global yang berawal dari Amerika Serikat (AS). Banyak negara di eropa dan belahan bumi yang lain cenderung menyalahkan AS sebagai biang keladi krisis finansial global saat ini. Sikap ini memang tidak salah.

Tapi, kalau hanya melihat AS saja ini berarti kita hanya melihat permasalahan krisis finansial global dari gejalanya saja. Padahal ada permasalahan yang lebih substansial daripada permasalahan subprime morgate yang menjadi pemicu krisis finansial global saat ini.

Substansial masalah ekonomi sekarang adalah sistem ekonomi Kapitalis itu sendiri yang sudah sampai pada puncak permasalahan. Beberapa sistem ekonomi Kapitalis yang menimbulkan masalah itu antara lain: adanya uang kertas, lembaga perbankan, dan ekonomi spekulatif yang kian marak. Ketiga hal inilah yang dijalankan untuk kepentingan pemilik modal. Di awalnya memang permasalahan itu memberikan keuntungan yang banyak bagi pemilik modal. Tapi, sebenarnya dalam jangka panjang, justru merusak sistemKapitalisme itu sendiri.

Seperti kata Antony Giddens sosiolog dari Inggris. Sistem Kapitalisme ini ibarat jugernath. Di tahap awal, sistem Kapitalisme ini memang seperti kuda yang menarik kereta. Jadi bisa mempercepat ekonomi dan memberi keuntungan para pemilik modal. Tapi, semakin lama semakin cepat dan tidak lagi terkendali, sehingga pada akhirnya jugernath itu pun bisa membanting dan menghancurkan kereta yang ditariknya itu. Demikian juga yang terjadi pada sistem Kapitalisme saat ini. Sistem kapitalisme sekarang sudah mendekati tahap penghancuran diri sendiri.

Menggali Liang Kubur Sendiri
Imam Malik, Imam Besar Madinah pada zaman awal Islam menyatakan "uang adalah sembarang komoditi yang biasa diterima sebagai medium pertukaran". Pernyataan ini mengisyaratkan adanya kebebasan dalam menggunakan komoditi sebagai alat pertukaran barang dan jasa. Tapi, yang terjadi sekarang adalah pemaksaan menggunakan uang kertas (dolar AS) dalam transaksi internasional.

Memang di masing-masing negara tetap menggunakan mata uang kertas masing-masing negara. Tapi, uang kertas yang dimiliki masing-masing negara itu sebenarnya juga turunan dari dolar AS. Karena dengan era perdagangan bebas versi ekonomi Kapitalis, nilai atau harga semua barang dan jasa di dunia didasarkan pada kurs mata uang negara yang bersangkutan terhadap dolar AS.

Penggunaan dan pemaksaan uang kertas adalah bagian dari sistem Kapitalisme yang sebenarnya merugikan masyarakat. Satu di antara masalah yang melibatkan uang kertas di dunia adalah membengkaknya volume sirkulasi uang kertas di dunia yang tidak seimbang dengan jumlah komiditi di seluruh dunia sekali pun. Kondisi ini tentu akan menimbulkan sistem ekonomi yang menggelembung.

Dalam sejarahnya, setelah perang dunia ke-2 dirancanglah sebuah sistem keuangan dunia yang menjadikan mata uang dolar AS sebagai mata uang utama dalam perdagangan internasional. Pada saat itu, jumlah dolar AS yang beredar di dunia harus didasarkan pada persediaan emas yang dimiliki AS. Sehingga meski dalam bentuk kertas yang tidak punya nilai intrinsik tapi ada back up emas yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal uang dolar AS yang ada di masyarakat.

Pada perkembangan berikutnya di tahun 1971 dengan alasan untuk mempercepat dan mengembangkan ekonomi akhirnya AS secara unilateral mengambil keputusan dolar AS tidak perlu lagi di-back up dengan emas. Sejak saat itu dolar dicetak sesuai dengan keperluan AS, sehingga sebenarnya sejak saat itu pula dolar hanyalah kertas biasa yang tidak bernilai. Selain itu, dengan banyaknya dolar maka akan bisa menimbulkan inflasi. Meski inflasi merugikan masyarakat secara keseluruhan, tapi tetap saja orang miskin yang lebih banyak dirugikan.

Jadi tetap saja negara yang kaya dolar bisa menikmati apa pun kondisi perekonomian saat ini. Sedangkan negara miskin tetap saja menderita. Inflasi juga menyebabkan banyak pengangguran dan berujung pada kriminalitas. Karena itu, sistem uang kertas (dolar AS) saat ini sebenarnya merugikan. Selain itu dengan menggunakan mata uang utama dolar, berarti ada kurs. Dan dalam sebuah perdagangan antar negara dengan menggunakan kurs mata uang, lagi-lagi kita melihat ketidakadilan.

Kalau kita kembali pada pola dasar perdagangan (barter), secara esensi, seharusnya satu produk barang punya harga yang sama meskipun dijual di negara-negara lain dengan mata uang yang berbeda. Misalnya, harga 1 komputer di Jepang setara dengan beras 1 kwintal. Maka, kalau komputer itu dijual di negara-negara lain mestinya harganya juga setara dengan 1 kwintal beras. Realitasnya tidak demikian, karena di Indonesia harga 1 komputer itu tidak lagi 1 kwintal beras tetapi bisa menjadi 80 kwintal beras, dan ini terjadi hanya karena kurs mata uang kertas. Kondisi ini tidak adil dan menimbulkan kerugian bagi negara-negara miskin dan menguntungkan negara-negara kaya. Inilah satu kelemahan ekonomi Kapitalis karena menggunakan mata uang kertas(dolar AS).

Mestinya alat tukar itu berupa emas sehingga barang yang kita beli itu setara dengan harga emas yang kita bayarkan. Jadi kalau satu barang itu dijual di berbagai tempat, harganya akan tetap setara karena tidak ada kurs untuk emas. Adanya perbedaan harga emas saat ini, karena adanya uang kertas dan kurs. Kelemahan yang kedua dalam sistem Kapitalis berada pada institusi perbankan.Dengan fasilitas kredit plus bunganya perbankan turut serta dalam menyengsarakan masyarakat miskin. Karena sudah jelas-jelas Allah itu mengharamkan riba dan menghalalkan jual beli. Secara logika kita bisa melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh riba.

Pada waktu bank memberi kredit, maka dalam pengembalian kredit itu bank minta bunga. Dengan adanya bunga pinjaman, maka sebenarnya bank telah menciptakan uang dari sesuatu yang tidak ada. Selain itu, dengan adanya bunga pinjaman berarti bank telah ikut menambahkan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kalau semua bank ikut menambahkan jumlah uang yang beredar di masyarakat dari bunga pinjaman, ini sama artinya bank ikut berperan dalam menciptakan inflasi. Karena semakin banyak bunga pinjaman yang didapatkan bank, berarti semakin banyak tambahan uang yang beredar di masyarakat akibat adanya bunga pinjaman. Dan semakin banyak uang beredar, bisa mengakibatkan inflasi.

Kelemahan ketiga dari sistem kapitalis adalah maraknya ekonomi spekulatif (perdagangan valuta asing, surat berharga, komoditi berjangka) atau perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik ini jelas-jelas merugikan dan menyengsarakan masyarakat. Sebagai contoh, di India beberapa bulan yang lalu harga komoditi gula yang dimiliki India tiba tiba saja hancur dan jauh dari harga ideal karena ulah para spekulator yang berdagang dengan sistem elektronik di perdagangan komoditi berjangka. Akhirnya Kementerian Keuangan India menghentikan perdagangan gula dari bursa komoditi berjangka di India. Contoh lain, dalam tahun ini spekulator minyak berhasil menaikkan harga minyak dunia sampai sekitar 140 US$. Padahal harga wajar dan idealnya hanya 85 US$. Selain itu, perdagangan valuta asing (valas) juga memperlihatkan bagaimana tidak berdayanya pemerintahan suatu negara kalau sudah berhadapan dengan para spekulator uang atau valas. Bahkan tidak jarang pemerintah harus membuang cadangan devisa hanya untuk bermain-main dengan spekulator. Ini menunjukkan pemerintah tidak lagi mempu melindungi rakyatnya pada waktu berhadapan dengan spekulator yang bisa mempermainkan uang dan harga komoditi.

Ekonomi spekulatif ini juga telah menambah jumlah uang yang beredar dari sesuatu yang tidak ada. Karena dalam perdagangan elektronik, barang yang diperdagangkan ini realitasnya tidak ada. Dan sekali lagi, banyaknya jumlah uang yang beredar akan menimbulkan kesengsaran masyarakat. Ketiga hal tersebut bisa berpengaruh pada inflasi dan melemahkan daya beli masyarakat. Kalau masyarakat sudah tidak lagi mampu membeli produk yang dijual, maka tinggal menunggu kebangkrutan dari industri yang pada ujungnya akan menghancurkan sistem Kapitalisme itu sendiri. Jadi, apa yang terjadi sekarang ini adalah proses kematian Kapitalisme yang berasal dari dalam sistem kapitalisme itu sendiri.

Sistem Alternatif
Sistem Kapitalisme selain berakhirnya dengan kehancuran, yang pasti juga merugikan masyarakat karena tidak adanya keadilan. Karena itu, saat ini sudah waktunya memunculkan sistem ekonomi syariah yang sebenarnya sudah sangat teruji dan stabil.Kestabilan ekonomi syariah ini, karena didukung 5 pilar.

Pilar pertama adalah penggunaan mata uang yang bebas ditentukan oleh penggunanya, terutama pada emas, karena emas terbebas dari inflasi. Dalam sejarahnya mata uang emas bisa bertahan sampai 2.500 tahun. Ini membuktikan ketahanan mata uang emas dibandingkan dengan uang kertas dari berbagai permasalahan ekonomi.

Pilar kedua adalah open markets (pasar terbuka). Dalam sistem Kapitalisme, ekonomi spekulatif menyerap begitu banyak uang tapi hanya menyerap sedikit tenaga kerja dan ironisnya ekonomi spekulatif ini sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ini harus digantikan dengan open markets (pasar terbuka). Pasar terbuka ini merupakan tempat berdagang bagi siapa saja tanpa pandang bulu. Jadi semua masyarakat diperbolehkan berdagang di pasar terbuka ini, tanpa dipungut biaya, sehingga akan menyerap perputaran uang dalam jumlah besar sekaligus menyerap banyak tenaga kerja. Pasar terbuka ini menjadi lawan pasar modern (mall dan hypermarket) yang sangat diskriminatif karena hanya bisa diakses yang punya modal besar.

Pilar ketiga adalah open distribution and logistic infrastructure. Dengan pilar ketiga ini, semua masyarakat bisa menjadi distributor semua produk tanpa ada monopoli. Dalam perkembangan perdagangan islam, ini disebut caravan. Tidak adanya monopoli, akan membuat produk lebih mudah didapatkan masyarakat tanpa permainan harga. Pilar keempat adalah open production infrastructure.

Dengan pilar keempat ini maka rumah-rumah produksi harus diberi kesempatan berkembang. Di Korea Selatan misalnya, industri rumah tangga tidak berdiri sendiri tapi menjadi akar dari perusahaan besar seperti Samsung, Hyundai, LG. Dengan cara semacam ini, pusat-pusat keuntungan menjadi menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga kesejahteraan bukan dimonopoli oleh kelompok kecil pemilik modal.

Pilar kelima syirkat dan qirad. Pilar kelima ini, akan memberikan kepada semua orang pada posisi yang sama dan saling menguntungkan. Antara pemegang saham mayoritas dan minoritas punya hak yang sama dalam pengambilan kebijakan. Jadi, tidak ada penindasan dari yang besar pada yang kecil, atau pemilik modal dan pekerja. Karena syirkat dan qirad menjadikan semua yang berhubungan dengan bisnis sebagai mitra.

Dengan melihat kondisi semacam ini, tinggal menunggu waktu saja peralihan sistem Kapitalis ke ekonomi Islam. Karena bagaimana pun juga, setiap manusia pasti akan memilih yang baik. ChristaJl Ahmad Yani 116 Surabayachrista_rahma@yahoo.co.id0318288270(msh/msh)

Lenovo Tawarkan Laptop Anti Maling






Selasa, 02/12/2008 13:08 WIB
Lenovo Tawarkan Laptop Anti Maling
Fransiska Ari Wahyu - detikinet
Lenovo ThinkPad T400 (ist)

Jakarta - Laptop merupakan salah satu gadget yang sering diincar maling. Untuk menangkal aksi tersebut, produsen PC Lenovo menautkan teknologi anti maling di laptopnya. Seperti apa?Dikutip detikINET dari Eweek, Selasa (2/12/2008), Lenovo ThinkPad T400 dengan platform Intel Centrino 2 diklaim bakal menjadi laptop pertama yang menggunakan teknologi anti maling dari Intel.



Teknologi anti maling ini akan bekerja dengan software dan pelacak Absolute Software Computrace. Dengan kombinasi teknologi ini, bagian TI dapat menentukan langkah untuk mengamankan laptop yang dicuri. Misal, jika ThinkPad tidak terhubung dengan sebuah server pusat dalam jangka waktu tertentu, atau jika mendeteksi sejumlah kegagalan log-in, laptop tersebut akan dimatikan.Selain itu, saat ada laporan bahwa laptop hilang atau dicuri, teknologi ini dapat mengirimkan 'pil racun' untuk melumpuhkan PC.


Saat laptop kembali, user atau tim IT dapat me-restart laptop tersebut dengan password khusus. Teknologi anti maling tersebut juga dapat mengenkripsi hard disk laptop.Rencananya laptop Lenovo ThinkPad T400 dengan teknologi anti maling tersebut akan mulai ditawarkan bulan ini. ( faw / ash )

Minggu, November 30, 2008

Premium Masih Bisa Turun Lagi


Monday, 01 December 2008
PREMIUM TURUN HARGA, Seorang petugas mengisi bahan bakar premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, tadi malam. Pemerintah menurunkan harga premium per 1 Desember 2008 dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liter.

JAKARTA(SINDO) – Sejak dini hari pukul 24.00 WIB tadi harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium telah diturunkan Rp500 dari Rp6.000 menjadi Rp5.500 per liter.Penurunan premium diperkirakan masih bisa sekali lagi. ”Kalau diturunkan hanya Rp500 masih bisa turun lagi.

Penurunannya kemungkinan ditunggu 2–3 bulan lagi,” ujar pengamat perminyakan Kurtubi di Jakarta kemarin. Kurtubi mengatakan, harga BBM jenis premium ini seharusnya berada di kisaran Rp4.500–5.500 per liter. Artinya, harga premium masih bisa turunhinggaRp1.000,sementaraharga solar turun hingga Rp500 per liter.

Penurunan tersebut dilihat berdasarkan harga minyak mentah dunia yang saat ini di kisaran USD50 per barel dan nilai tukar rupiah Rp12.000 per USD.Harga ini merosot dari posisi 147 dolar AS per barel pada pertengahan Juli 2008. ”Biaya pokok BBM Rp4.500–5.500. Itu dilihat berdasarkan harga minyak sekarang yang berada di kisaran USD50 per barel dan dolar Rp12.000 per USD,”ucap Kurtubi.

Selanjutnya, pada akhir Desember, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral akan mengevaluasi kembali harga disesuaikan dengan perkembangan harga minyak dunia. Namun, meski mengikuti harga minyak dunia, harga jual eceran premium bersubsidi ditetapkan paling tinggi Rp6.000 per liter.

”Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan evaluasi terhadap harga jual eceran bahan bakar minyak tertentu setiap bulan,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen ESDM Sutisna Prawira dalam keterangan pers di Jakarta. Penurunan harga ini diputuskan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2008, tanggal 28 November 2008.

”Juga diatur bahwa harga minyak tanah dan solar tidak mengalami perubahan,”katanya. PT Pertamina (persero) mengamankan stok BBM menjelang penurunan harga BBM bersubsidi jenis premium. ”Sampai saat ini,stok BBM Pertamina secara keseluruhan cukup aman, yakni masih di atas 20 hari.

Kami akan pertahankan stok pada angka itu,” kata Vice President Communication PT Pertamina Anang Rizkani Noor di Jakarta kemarin. Dia mengatakan,Pertamina sudah mengantisipasi bahwa penurunan harga akan meningkatkan konsumsi premium. Meski demikian, Deputi Eksekutif ReforMiner Institute Nanda Avianto Wicaksono mengatakan, kendati harga turun Rp500,konsumsi premium hingga akhir tahun tidak akan mengalami lonjakan signifikan.

Disparitas harga premium dengan solar yang hanya terpaut hingga Rp1.000 tidak akan banyak menggeser pola konsumsi masyarakat dengan lebih dominan ke solar. “Ini akan menepis anggapan semua pihak,termasuk PT Pertamina bahwa konsumsi akan beralih lebih banyak ke premium.Dengan disparitas harga yang relatif rendah, penggunaan Pertamax tetap akan stabil.

Mungkin juga ini dilatari kualitas bahanbakarterkait,”ujarnya. Nanda menambahkan, pemerintah sebetulnya masih bisa melakukan penurunan harga premium dan solar secara bersamaan masingmasing Rp500 per liter. Menurut dia,penurunan ini akan berdampak lebih signifikan bagi penguatan daya beli masyarakat dibandingkan hanya menurunkan premium, terutama untuk menurunkan tekanan harga atau inflasi.

Terlebih, solar merupakan bahan bakar yang banyak dibutuhkan masyarakat secara keseluruhan dibandingkan premium. Nandamengatakan,dengan harga minyak dunia saat ini, penurunan solar bisa dilakukan bersamaan dengan premium masing-masing Rp500 per liter. Meski berpeluang menambah subsidi, pemerintah masih bisa menggunakan dana dari cadangan subsidi elpiji Rp9 triliun yang baru digunakan Rp3 triliun.

Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bambang Soesatyo mengatakan penurunan harga premium masih jauh dari harapan. Lebih jauh, penurunan ini seharusnya diterapkan kepada solar.“Penurunan harga Rp 500 per liter stimulus yang tidak efektif membangkitkan keyakinan dan kepercayaan diri masyarakat,” katanya.

Efektivitas penurunan harga BBM, ujar Bambang, baru terasa bila skala penurunan harga untuk premium minimal Rp1.500 per liter dan solar Rp1.000 per liternya.Menurut dia, penurunan harga BBM bersubsidi akan mendinamisasi kegiatan ekonomi rakyat dan memperkuat daya beli.

Pendapatan masyarakat yang terjaga ini amat dibutuhkan pengusaha untuk tetap bisa berproduksi di tengah perlambatan ekonomi. “Setelah sekian lama dibuat gelisah oleh potensi ancaman akibat krisis finansial dan kejatuhan nilai tukar rupiah, masyarakat dan dunia usaha kini butuh stimulus ekonomi guna membangkitkan keyakinan dan kepercayaan diri,”papar Bambang.

BBM Industri Turun

Sementara itu, terhitung mulai 1 Desember 2008 pukul 00.00 WIB, PT Pertamina menurunkan harga BBM industri antara 1,5–9,4% dibandingkan harga per 15 November 2008. Dalam siaran pers Pertamina di Jakarta, kemarin, penurunan harga itu disebabkan turunnya patokan harga minyak di pasar Singapura (mean oil platts of Singapore/ MOPS) meski kurs rupiah melemah terhadap dolar AS.

Sesuai keputusan, harga BBM industri jenis premium di wilayah 4 yang meliputi Instalasi Medan Group, Depot Panjang,Terminal Transit Tanjung Gerem,Depot Plumpang, Instalasi Tanjung Priok, Depot Cikampek, Instalasi Semarang/ Pengapon, dan Instalasi Surabaya Group adalah Rp5.652 per liter.

Adapun harga BBM industri jenis lainnya di wilayah yang sama adalah minyak tanah Rp6.483 per liter, minyak solar Rp5.763 ,minyak diesel Rp5.543, dan minyakbakar Rp3.594 per liter. Harga jual BBM industri itu belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) 10% dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) lima%. Kalau termasuk PPN dan PBBKB, harga premium adalah Rp6.500 per liter, minyak tanah Rp7.131, minyak solar Rp6.627 , minyak diesel Rp6.097, dan minyak bakar Rp3.644 per liter.

Penjualan Premium

Dari pantauan SINDO, stasiun pengisian bahan bakar (SBPU) di beberapa lokasi di Jakarta mengakui terjadinya penurunan penjualan BBM jenis premium. Di SPBU 3410 401 Kramat Raya, Jakarta Pusat, misalnya, biasanya untuk satu shift penjualan BBM bisa mencapai 6 ton, tapi saat ini menurun menjadi 5 ton.

”Ada penurunan sekitar 1–2 ton. Ini karena konsumen menahan diri untuk membeli BBM. Mereka umumnya menunggu harga baru yang lebih murah,” tandas pimpinan SPBU Arif Rahman. Dia berharap, ke depan penurunan harga BBM ini dapat meningkatkan omzet penjualan meski diakuinya peningkatan jumlah konsumen nantinya tidak terlalu signifikan, yakni berkisar antara 5–10%.

Sebab, kata dia,masyarakat saat ini lebih memilih pertamax atau pertamax plus karena selisih harga yang tidak jauh berbeda. Sejumlah SPBU di Kota Solo, Jawa Tengah, juga mengaku mengalami penurunan angka penjualan BBM jenis premium sejak beberapa hari menjelang penurunan harga.

Pengawas lapangan SPBU 44.571.13 Kerten, Solo,Yudho mengaku, SPBU-nya telah merasakan penurunan jumlah penjualan sejak hari Jumat (28/11) silam. Besarnya penurunan tersebut tiap harinya mencapai 2.000 kl (2 ton).“Tapi yang paling terasa itu hari ini (kemarin). Biasanya (sebelum Jumat) setiap hari bisa menjual antara 11–12 ton,hari ini baru 9 ton,”ujarnya.

Padahal, lanjut dia, stok BBM jenis premium yang masih ada di SPBU tersebut mencapai sekitar 27 ton. “Sampai nanti pukul 00.00 WIB,diperkirakan masih sisa stok 25-26 ton. Jadi ruginya yang tinggal dikalikan dengan Rp500 saja,”paparnya. Manajer SPBU 44.571.20 Sumber, Solo, Sumarsono, mengatakan, penurunan jumlah penjualan SPBU-nya mulai terasa sejak Sabtu (29/11).

“Sampai hari ini (tadi malam) turun sampai 30%. Hari biasa bisa menjual 10 ton per hari,”ungkapnya tadi malam.Namun, pihaknya tidak bisa membiarkan stok habis lantaran pihak Pertamina telah meminta agar setiap SPBU menjaga stoknya. Dia menjelaskan, penurunan harga ini membawa kerugian bagi tiap SPBU.

Alasannya, setiap SPBU tidak mungkin bisa menjual habis stok BBM yang ada di tangki pendam. Penurunan penjualan BBM jenis premium juga terjadi di beberapa daerah lain seperti Yogyakarta,Palembang, Medan, dan Makassar. (muhammad ma’ruf/ zaenal muttaqin/sucipto/ fefy dwi haryanto/maha deva/okezone)